Pemprov DKI akan Audit PT Jakpro
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan keuntungan yang tidak maksimal dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dengan aset yang sangat besar, BUMD ini hanya meraup keuntungan Rp 5 Miliar saja setiap tahunnya.
Masa PT Jakpro dengan aset yang segitu besar, dia menyampaikan pendapatannya cuma Rp 5 miliar setahun. Gila saja.
Djarot pun merencanakan untuk mengevaluasi aset perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang bergerak di bidang properti tersebut.
"Kita kecewa. Masa PT Jakpro dengan aset yang segitu besar, dia menyampaikan pendapatannya cuma Rp 5 miliar setahun. Gila saja. Nggak mungkin. Ini perlu dievaluasi juga. Perlu diaudit juga," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Jakpro Diminta Segera Gandeng BUMN Bangun LRT
Djarot menjelaskan, evaluasi dan audit aset itu dapat menjelaskan kinerja PT Jakpro. Sejauh ini, PT Jakpro tercatat menjadi salah satu BUMD yang kerap mendapatkan suntikan dana dari Pemprov DKI setiap tahunnya.
"Ini ada apa? Inilah yang perlu diaudit. Supaya kita punya perusahaan daerah itu betul-betul sehat dan profesional," tandasnya.